Selasa, 01 Maret 2011

Bertanam Vanili

       Buku berjudul “Bertanam Vanili” di dalamnya berisi segala pengertahuan tentang Vanili, seperti manfaat Vanili, Cara bertanam Vanili, Cara pengendalian hama dan penyakit pada Vanili, Cara memanen Vanili dan Cara Penyimpanan Vanili. 

       Yang pertama adalah pengenalan tehrhadap Vanili, mungkin semua orang tahu apa itu Vanili ?. Vanili termasuk ke dalam tanaman Industri yang sudah banyak dikenal Orang. Vanili biasa dugunakan sebagai penyedap aroma makanan, dan bisa juga digunakan sebagai bahan baku es krim, sirup dan kosmetik. Peranannya sangat penting karena mempunyai nilai ekonomi yang cukup tinggi, dari tahun ke tahun jumlah permintaan Vanili semakin tinggi, terumtama untuk diekspor. 

        Cara Bertanam Vanili tidaklah Sulit, Vanili dapat ditanam di tempat yang tidak penuh dengan cahaya, tingkat cahaya lingkungan sekitar 30% - 50% dengan kelembapan udara 75%, dan suhu antara 20oC – 32oC, dan tanahnya berada di dataran rendah sekitar 800 m di atas permukaan laut, Dan tanah yang digunakan yaitu tanah yang kaya akan humus, menyerap air dan gembur. 

         Lalu Di dalam buku tersebut juga dijelaskan tentang alat – alat dan bahan menanam Vanili, Untuk Mulai menanam Vanili, alat yang biasanya dugunakan adalah Cangkul, Parang, Garpu, Sprayer, Golok, Gergaji, Gunting stek, Rol meter dan Ajir. Adapun bahan-bahan yang diperlukan adalah seperti Bibit pohon rambatan/Naungan, Pupuk kandang, Pupuk Buatan, Bambu, dan yang terpenting adalah Bibit Vanili tersebut.   

       Selanjutnya yang diceritakan adalah tentang bertanam Vanili. Langkah pertama adalah menyiapkan tanaman hambatan / naungan. Satu tahun sebelum Vanili di tanam, Pohon rambatan/ naungan harus sudah di tanam. Penanaman dilakukan dengan membuat bedengan, jika ingin optimal, kita bisa memakai ukuran seperti : ( lebar bedengan : 120 cm, lebar parit: 30 cm, jarak antara satu pohon 150 cm). Kita buat lubang sedalam 40 cm untuk tanaman rambatan/ naungan yang akan tanam. Tanaman rambatan/naungan yang bisa kita pakai antara lain: Lamtaro, Kapuk dan Kakao. Dan bibit yang dipakai dapat berupa Stek atau bibit dalam polybag. 

        Kemudian, Bibit Vanili pada umumnya ditanam berupa Stek. Potonglah stek sepanjang ± 50-100 cm, tiga hari sebelum ditanam, pangkaslah tiga daun dari pangkal , kemudian simpanlah stek di tempat yang teduh. Tanam bibit berupa stek dengan terlebih dahulu membuat lubang tanam ukuran 20 x 20 cm dan dalamnya 10 cm. Penanaman dilakukan dengan membenamkan 3 ruas mata pada lubang tanam, kemudian timbun dengan kompos atau pupuk kandang. Tanaman Vanili, apabila dibiarkan akan tumbuh terus ke atas, akan mengikuti pohon rambatan. 

        Untuk memudahkan pemeliharaan dan penyerbukan bunga, tanaman Vanili harus dibatasi sampai sekitar dua meter tingginya. Untuk menangani perambatan tanaman Vanili tersebut bisa dilakukan dengan cara panjatan pagar. Yaitu dengan cara memasang bambu setiap 65 cm di antara pohin rambatan yang satu dengan yang lainnya. Tinggi pemasangan bambu tidak melebihi 2 meter, rambatkan vanili pada bamboo-bambu tersebut secara mendatar. 

        Tanaman Vanili akan berbunga pada umur 12 – 18 bulan, bunga Vanili yang sudah mekar tidak dapat menyerbuk sendiri sehingga harus dibantu oleh manusia. Penyerbukan dilakukan dengan cara menekan benang sari ke kepala putik dengan bantuan lidi. 

        Lalu untuk kegiatan yang terakhir adalah memanen Vanili, buah Vanili tidak dapat masak bersamaan pada satu tangkai. Sehingga pemanenan harus dilakukan satu per satu terhadap buah yang masak. Setelah memanen selesai, kita harus mengeringkan Vanili tersebut dengan cara memasukannya ke dalam air mendidih selama 20 detik, lemudian tutup dengan kain hitam juga, lalu jemur Vanilinya. Angkat Vanili yang sudah dijemur antra pukul 15.00 – 16.00, kegiatan tersebut terus dilakukan, sampai Vanili benar – benar kering. 

         Akhirnya Vanili pun siap untuk di bungkus atau dikemas untuk diperjualbelikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar